TASYAKURAN GENERASI VI PP NURUL FALAH ASSUBUKI
Dalam suasana haru dan penuh makna, Pondok Pesantren Nurul Falah Assubuki 1 menggelar acara Tasyakuran Generasi VI, sebuah momentum yang tidak hanya menjadi simbol pelepasan santri kelas IX, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala pencapaian, perjuangan, dan perjalanan spiritual selama menuntut ilmu di pondok pesantren tercinta.
Acara ini diawali dengan pembukaan yang penuh khidmat, sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan yang sarat makna. Dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh salah satu santri, menambah suasana religius dan mengingatkan seluruh hadirin akan tujuan utama dari setiap langkah perjuangan: menggapai ridha Allah SWT.
Sambutan pertama disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren (Abi) , yang memberikan wejangan penuh hikmah. Dalam pesannya, beliau mengingatkan pentingnya menjaga niat dalam menuntut ilmu, kebermanfaatan ilmu dan tanggung jawab moral sebagai alumni pondok untuk membawa nilai-nilai pesantren ke tengah masyarakat. Suasana semakin syahdu ketika sambutan dari perwakilan kelas IX disampaikan dengan penuh keharuan, mengenang masa-masa kebersamaan, suka duka perjuangan, serta rasa syukur atas bimbingan para guru.
Tidak kalah penting, sambutan dari perwakilan Ketua Pondok menjadi penyemangat bagi yang lainnya untuk terus melanjutkan perjuangan dan menjaga marwah pesantren. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi kakak-kakak kelas yang telah menjadi teladan dalam kedisiplinan, ibadah, dan ukhuwah.
Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah pemberian medali kepada para santri Generasi VI sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas pencapaian mereka. Bukan sekadar simbol, medali ini menjadi penanda bahwa setiap keringat dan air mata yang tercurah selama proses belajar telah membuahkan hasil yang layak dikenang dan dibanggakan.
Setelah itu, sesi foto bersama menjadi ajang mengabadikan momen bersejarah ini. Dengan senyum, tawa, dan air mata haru, para santri, pengasuh, dan seluruh keluarga besar pesantren bersatu dalam bingkai kenangan yang akan terus hidup dalam ingatan.
Sebagai penutup, seluruh hadirin menikmati hidangan prasmanan dalam suasana santai dan penuh keakraban. Di tengah obrolan ringan dan canda tawa, terasa betul eratnya rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini.
Acara tasyakuran ini bukan sekadar perpisahan, tetapi juga pernyataan tekad dan doa: semoga Generasi VI menjadi generasi yang berilmu, beradab, dan mampu membawa nilai-nilai Islam ke tengah masyarakat luas. Perjalanan di pesantren mungkin telah usai, namun perjalanan sebagai pejuang dakwah baru saja dimulai.
Barakallahu fiikum, Generasi VI. Tetaplah menjadi cahaya di mana pun kalian berpijak.
Komentar
Posting Komentar